Sunday 8 April 2018

The Fifth Season


Judul : The Fifth Season (The Broken Earth #1)
Penulis : N.K. Jemisin
Tebal : 468 halaman
Penerbit : Orbit

THIS IS THE WAY THE WORLD ENDS. AGAIN.

Three terrible things happen in a single day.

Essun, masquerading as an ordinary schoolteacher in a quiet small town, comes home to find that her husband has brutally murdered their son and kidnapped their daughter. Mighty Sanze, the empire whose innovations have been civilization's bedrock for a thousand years, collapses as its greatest city is destroyed by a madman's vengeance. And worst of all, across the heartland of the world's sole continent, a great red rift has been been torn which spews ash enough to darken the sky for years. Or centuries.

But this is the Stillness, a land long familiar with struggle, and where orogenes -- those who wield the power of the earth as a weapon -- are feared far more than the long cold night. Essun has remembered herself, and she will have her daughter back.

She does not care if the world falls apart around her. Essun will break it herself, if she must, to save her daughter.


Review:
Kalau banyak review yang bilang bagus, maka saya harus percaya. Pasti ada sesuatu dari buku itu yang memang sangat bagus.

Jujur saja, seratus halaman awal buku ini cukup memusingkan. Penulis masih memperkenalkan dunianya yang unik dan berbeda. Saya harus bolak-balik membaca kamus di belakang untuk bisa menangkap garis besar dunianya. Bumi di buku ini sangat kejam. Ada banyak sekali aktivitas gunung berapi yang bisa menyebabkan tsunami kapan saja. Selain itu, masih ada musim kelima. Musim panjang yang tidak normal. Semua musim itu bisa dibaca sejarahnya di bagian belakang buku. Ada musim di mana udara beracun, abu menutupi langit, dsb. Pokoknya musim kelima itu sangat ditakuti. Banyak orang mati dan tidak bisa bertahan hidup.

Untuk menyeimbangkan dunia seperti ini, penulis memperkenalkan satu spesies manusia bernama orogen. Mereka adalah orang-orang yang punya kekuatan mengendalikan bumi dan getarannya. Jadi, mereka berusaha meminimalkan aktivitas gunung berapi. Hanya saja, orogen dimusuhi dan dianggap sebagai penyebab kutukan musim kelima. Mereka biasanya dibunuh jika ketahuan oleh masyarakat. Atau jika ditemukan oleh seorang Guardian dari pemerintahan, mereka akan dilatih di akademi untuk nantinya bertugas menyelamatkan bumi dari bencana alam.

Ada tiga sudut pandang di buku ini.

Essun adalah wanita sekitar 40 tahunan yang tingga di suatu komunitas kecil dekat gunung. Ia menemukan anak laki-lakinya mati dibunuh oleh suaminya karena ketahuan sebagai orogen. Dia sendiri adalah orogen yang menyembunyikan kekuatannya. Demi mencari suaminya dan membalas dendam, dia pergi dari komunitasnya.

Syenite adalah gadis muda yang baru lulus dari akademi Fulcrum untuk menjalankan misi pertamanya. Dia harus membuat anak dengan salah satu orogen terkuat di sana demi memperbanyak spesies mereka. Sumpah, saya salut sama Syenith yang berpikiran praktis dan biasa saja sewaktu bertemu dengan laki-laki tua yang harus jadi ayah anaknya nanti. Dia tidak sadar kalau menjadi mesin pembuat anak itu tidak normal. Menurut saya, bagian Syenith ini paling menarik. Saya belajar banyak tentang dunia buku ini dari sudut pandang dia soalnya.

Damaya adalah gadis kecil yang disembunyikan ibunya di gudang karena ketahuan sebagai orogen. Suatu hari seorang Guardian datang untuk membawanya ke akademi Fulcrum dan mempelajari ilmu orogeny. Dari sudut pandang dia, saya bisa melihat kehidupan murid-murid di dalam akademi. Lumayan misterius dan tidak biasa.

Semua sudut pandang ini akan berkaitan nantinya di akhir dengan sangat epiknya. Luar biasa. Saya seharusnya sudah bisa menebak di tengah-tengah, tapi tetap saja tertipu karena tidak percaya. Saya suka dengan tokoh-tokohnya. Mereka semua entah kenapa meninggalkan kesan yang kuat sekali. Mungkin karena nasib mereka masing-masing cukup tragis. Terutama si Alabaster. Saya mengerti kenapa akhirnya dia melakukan semua itu. 

Serius. Baca buku ini. Memang butuh kesabaran. Tapi, semuanya terbayar di akhir. Ini cerita fantasi dengan dunia terunik yang pernah saya baca.

4/5

No comments:

Post a Comment